Marketing mix adalah strategi pemasaran yang mengintegrasikan berbagai elemen penting untuk mempengaruhi kesuksesan penjualan sebuah produk atau layanan. Konsep tradisional marketing mix mencakup empat elemen utama, dikenal sebagai 4P: produk, harga, promosi, dan tempat (distribusi). Konsep ini telah berkembang menjadi 7P dengan penambahan people (orang), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik). Contoh Implementasi Marketing mix ini dapat dilihat pada merek-merek terkenal seperti McDonald’s, Indomie, Mixue, dan Gojek, yang masing-masing memiliki pendekatan unik dalam penerapan 7P.
McDonald’s menonjol dengan makanan cepat sajinya, promosi menarik pada event khusus, dan proses distribusi yang transparan. Indomie menguasai pasar dengan diversifikasi produk mi instan yang inovatif, harga terjangkau, dan distribusi luas. Mixue, sebagai pendatang baru di industri minuman, menarik perhatian dengan varian rasa yang sesuai dengan selera lokal dan promosi kreatif melalui media sosial. Gojek, sebagai platform super app, memanfaatkan teknologi untuk menyederhanakan proses pemesanan dan pembayaran, sementara memperkuat hubungan pelanggan melalui layanan pelanggan yang responsif.
Strategi marketing mix yang efektif ini memungkinkan perusahaan-perusahaan ini tidak hanya mempertahankan posisi mereka di pasar yang kompetitif, tetapi juga memperkuat identitas merek dan meningkatkan kepuasan pelanggan, menunjukkan pentingnya integrasi yang harmonis dari semua elemen pemasaran.
Menerapkan konsep pemasaran yang tepat dalam dunia usaha merupakan hal krusial. Konsep marketing mix untuk produk makanan dan perusahaan jasa wajib dipahami menyeluruh. Contoh marketing mix dua bidang ini akan dibahas lebih lanjut supaya tidak terjadi kesalahan penerapan. Agar lebih mudah memahami konsep marketing mix, ada baiknya melihat contoh serta strateginya yang akan dibahas disini
Di awal kamu harus mencari tahu tentang konsep marketing mix dalam dunia pemasaran. Terdapat empat elemen campuran dalam konsep ini yakni produk, harga, promosi dan distribusinya. Konsep marketing mix sudah berkembang lama yakni mulai tahun 1940-an ketika para akademisi dunia mengemukakan strategi pemasaran.
E. Jerome McCarthy bahkan memperkenalkan istilah 4P yang sekarang menjadi standar dalam konsep pemasaran. Konsepnya terus berkembang sampai akhirnya melahirkan kosep marketing mix 7P yang cakupannya meliputi people, process dan physical evidence. Berikut penjelasan terkait dua konsep marketing yang baru saja disebutkan:
Elemen yang mendasari 4P adalah produk, harga, promosi serta distribusi yang berpengaruh besar dalam keputusan pembelian konsumen. Di era digital sekarang konsep marketing Mix 4P masih sangat cocok untuk diterapkan. Kevin Keller dan Kotler juga menambahkan unsur dalam marketing mix 4P yakni unsur masuknya pelanggan dan cara menjalin hubungan baiknya.
Perusahaan sering kali menerapkan konsep marketing mix 4P untuk memaksimalkan penjualan produk atau jasa. Karena saling berkaitan satu sama lain sehingga setiap elemennya akan sangat dipertimbangkan. Dengan begitu maka keuntungan serta kesuksesan dalam bisnis akan lebih mudah didapatkan.
Contoh marketing mix 4p makanan yakni wajib memperhatikan bahan baku, merek, kemasan serta harganya. Ketika empat elemen tersebut sudah diperhatikan secara maksimal, maka dipastikan bisnis atau usaha makanan yang dijalankan akan lebih optimal.
Brand ternama seperti MCD bisa menjadi contoh yang menerapkan marketing mix. Produk MCD memiliki pilihan variatif bahkan menyediakan paket yang sesuai lidah Nusantara. Harganya bersaing dengan kompetitor yakni KFC dengan lokasi outlet strategis. Promosi MCD dilakukan di berbagai media dengan penawaran utama makanan cepat saji berupa ayam goreng, burger dan kentang goreng.
McDonald’s, sebagai salah satu merek makanan cepat saji yang terkenal di dunia, telah menerapkan strategi pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) dengan sangat efektif di Indonesia. Berikut adalah analisis detil mengenai penerapan 4P oleh McDonald’s Indonesia:
Indomie, merek mi instan terkemuka di Indonesia, telah berhasil menjaga posisinya sebagai pilihan utama di kalangan konsumen Indonesia dengan strategi pemasaran 4P yang efektif. Berikut adalah rincian dari penerapan 4P oleh Indomie di pasar Indonesia:
Khusus untuk marketing mix 7P yakni adalah pengembangan dari konsep 4P dimana ada tiga tambahan elemen di dalamnya. Elemen tersebut termasuk people, procees dan physical evidence sebagai respon perubahan dasar atas perkembangan teknologi terkini. Tujuan utama dari marketing mix 7P tidak jauh berbeda dengan marketing 4P karena berupa pengembangannya saja. Namun, dikarenakan adanya tambahan tiga elemen baru maka konsep marketing mix 7P dianggap jauh lebih lengkap. Pelaku bisnis akan mendapat efek lebih signifikan karena setiap elemennya diperhatikan.
Contoh marketing mix 7P usaha makanan masih menggunakan contoh MCD sebagai salah satu merek favorit makanan cepat saji. 3 unsur tambahan di luar contoh marketing mix 4P yang dijelaskan sebelumnya, MCD memiliki tokoh ternama di belakangnya dengan cerita inspiratif pendirinya. Pelayanan karyawan yang cepat, ramah dan sopan juga disukai oleh masyarakat Indonesia.
Baca : Jasa Konsultan Digital Marketing Terbaik
Ditambah lagi dengan proses produksi transparan tanpa mengeluarkan bumbu rahasianya membuat orang-orang makin tertarik. Proses pengiriman MCD ke tangan konsumen juga maksimal dengan adanya layanan delievery langsung lewat aplikasi. Kemudahan yang didapatkan oleh konsumen meski sederhana tapi akan berpengaruh besar pada tingkat kepuasan konsumen itu sendiri.
Mixue, sebuah merek minuman dan es krim yang berasal dari China, telah berhasil menarik perhatian konsumen di Indonesia dengan strategi pemasaran 7P yang inovatif dan efektif. Di bawah ini adalah penguraian dari penerapan 7P oleh Mixue di pasar Indonesia:
Gojek, sebagai perusahaan teknologi dengan layanan transportasi online terdepan di Indonesia, telah berhasil memperluas layanannya menjadi ekosistem digital yang lengkap. Penerapan strategi pemasaran 7P yang efektif telah membantu Gojek mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar. Berikut ini adalah analisis dari penerapan 7P oleh Gojek:
Meski sudah dijelaskan sekilas tentang elemen dalam konsep marketing mix, alangkah lebih baik jika dibedah satu-persatu. Landasan penting dalam dunia pemasaran selama beberapa dekade terakhir tentang konsep marketing 4P dan 7P sering kali di salah artikan. Berikut penjelasan tiap elemen yang sempat diulas sebelumnya pada konsep marketing mix:
Produk
Pertama adalah produk, yakni segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mangsa pasar. Penawaran bisa berupa barang atau jasa yang tidak hanya berupa fisik dari bendanya tapi spesifikasi lebih lanjut berupa merek dan garansi. Pelanggan akan memutuskan pembelian jika produk yang ditawarkan memang sesuai dengan kebutuhannya.
Harga
Kedua ada harga yakni berupa nilai yang ditetapkan untuk menjadi tolak ukur sebuah barang atau jasa yang ditawarkan. Penetapan harga tidak bisa sembarangan karena harus berdasarkan beberapa faktor seperti biaya produksi, kompetitor serta target pasar. Permainan harga juga sering dilakukan untuk mendatangkan banyak pelanggan.
Promosi
Ketiga adalah promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada pelanggannya. Promosi bisa menggunakan berbagai macam media penunjang apalagi di era digital seperti sekarang. Anggaran promosi, target pasar, pesan yang ingin disampaikan harus bisa tersalurkan ke target pasar dengan baik.
Distribusi
Distribusi memiliki kaitan erat dengan bagaimana sebuah produk dikeluarkan hingga sampai ke tangan konsumen. Dari pandangan para ahli, strategi distribusi meliputi penggunaan media distribusi, manajemen rantai pasokan sampai dengan investasi. Memanfaatkan teknologi digital seperti marketplace dinilai menjadi media terbaik untuk penyaluran produk.
People
Khusus untuk people yakni merujuk pada siapa saja orang yang terlibat dalam penjualan produk atau jasa. Konteks pemasaran tidak bisa lepas dari orang yang ada dibalik prosesnya. Karyawan dan pelaku usaha sendiri harus punya keterampilan dan kecakapan untuk memasarkan produk dengan baik. Perilaku setiap individunya juga wajib menyesuaikan dengan nilai perusahaan tersebut.
Proses
Sesuai dengan namanya, proses memiliki kaitan erat dengan kegiatan pembuatan sebuah produk atau jasa tertentu. Para ahli juga mengemukakan apa makna dari proses dalam pembuatan barang atau jasa. Konsumen yang cerdas akan mengutamakan proses dari barang yang akan digunakannya tidak hanya fokus pada harga.
Physical Evidence
Physical evidence merujuk pada seluruh bentuk bukti secara fisik yang dipakai untuk mempromosikan sebuah produk dan jasa. Desain produk, penampilan karyawan serta kemasan yang dilihat langsung akan memberikan kesan kepada konsumen. Faktanya di lapangan, konsumen mengandalkan bukti fisik untuk mengevaluasi kualitas jasa itulah kenapa perusahaan butuh memperhatikan bukti secara fisik.
Kesimpulan dalam artikel ini adalah konsep yang penting dalam manajemen pemasaran yang membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Konsep ini terdiri dari empat elemen dasar, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi, serta perluasan menjadi tujuh elemen yang dikenal sebagai Marketing Mix 7P, dengan penambahan tiga elemen tambahan, yaitu People, Process, dan Physical Evidence.
Baca :6 Contoh Kegiatan Marketing Public Relations
Dalam konteks produk makanan, Marketing Mix 4P harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas bahan baku, merek, kemasan, dan harga. Sedangkan dalam konteks perusahaan jasa, Marketing Mix 7P mempertimbangkan faktor tambahan seperti kualitas layanan, lokasi, kenyamanan, dan proses yang digunakan dalam penyediaan jasa. Menurut penelitian, elemen People dan Process dalam Marketing Mix 7P adalah elemen yang paling penting dalam pengembangan strategi pemasaran jasa yang efektif, karena kualitas layanan dan pengalaman pelanggan sangat dipengaruhi oleh faktor manusia dan proses yang digunakan dalam penyediaan jasa.
Efektivitas pemasaran berpengaruh besar pada dana operasional perusahaan. Marketing mix 4P tetap bisa diterapkan meski sudah disempurnakan dengan konsep marketing mix 7P. Seluruh elemennya harus berkesinambungan sehingga bisa memberikan hasil terbaik.
Adanya contoh yang sudah disebutkan di atas menunjukkan pula bahwa teknik pemasaran berpengaruh besar pada penjualan. Dibutuhkan riset mendalam sebelum memutuskan target mana yang akan dituju. Selain itu, adanya beberapa elemen marketing mix diketahui akan membantu tim pemasaran membedah apa saja yang dibutuhkan konsumen secara tidak langsung.
Marketing mix adalah strategi pemasaran yang terdiri dari beberapa elemen penting yang digabungkan untuk mencapai tujuan pemasaran. Setiap elemen ini saling berinteraksi untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Strategi ini bisa diterapkan baik pada produk (barang fisik) maupun jasa.
Marketing mix 4P merupakan model dasar dalam pemasaran yang mencakup empat elemen utama: Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), dan Tempat (Place, sering diartikan sebagai distribusi). Model ini membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis yang mempengaruhi penawaran mereka kepada konsumen.
Marketing mix 7P adalah pengembangan dari konsep 4P yang menambahkan tiga elemen tambahan, yaitu People (Orang), Process (Proses), dan Physical Evidence (Bukti Fisik). Perluasan ini dilakukan untuk lebih mengakomodasi kebutuhan pemasaran modern yang lebih kompleks, terutama di sektor jasa, di mana interaksi manusia, proses layanan, dan tanggapan fisik menjadi sangat penting.
Tujuan utama dari marketing mix adalah untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan dan efektivitas pemasaran dalam rangka meningkatkan penjualan. Dengan mengatur dan menyesuaikan setiap elemen dari marketing mix, perusahaan dapat lebih efektif menargetkan pasar yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.
Elemen dari marketing mix meliputi:
Marketing mix membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran. Dengan memahami dan mengelola elemen-elemen ini secara efektif, perusahaan dapat lebih baik menargetkan pasar yang sesuai, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan secara umum meningkatkan performa bisnis.
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah gabungan dari berbagai elemen strategis dan taktis dalam pemasaran yang digunakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi target pasar mereka, serta mencapai tujuan pemasaran secara keseluruhan.
Konsep marketing mix dalam pemasaran produk melibatkan strategi terpadu yang menggunakan berbagai elemen—Produk, Harga, Promosi, dan Tempat—untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan target pasar secara efektif. Elemen Produk fokus pada desain, kualitas, dan fitur produk yang ditawarkan. Harga menentukan strategi penetapan harga yang kompetitif namun profitable. Promosi melibatkan semua taktik untuk mengomunikasikan produk kepada konsumen, seperti iklan, promosi penjualan, dan media sosial. Tempat atau distribusi memastikan bahwa produk tersedia dengan mudah bagi konsumen di lokasi yang mereka akses.
Elemen dari bauran pemasaran yang secara langsung terkait dengan kegiatan distribusi adalah “Tempat” (Place). Elemen ini melibatkan keputusan mengenai bagaimana produk akan diantarkan dari produsen ke konsumen. Hal ini bisa mencakup pemilihan saluran distribusi, lokasi geografis, logistik, dan manajemen rantai suplai. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan produk di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam kondisi yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen.
Penerapan marketing mix sebagai alat pemasaran praktis melibatkan langkah-langkah berikut:
Marketing mix 9P adalah ekstensi dari model 7P, menambahkan dua elemen tambahan: Performance (Kinerja) dan Packaging (Pengemasan). Kinerja berkaitan dengan cara produk atau layanan memenuhi atau melampaui harapan konsumen dalam penggunaannya. Pengemasan berkaitan dengan cara produk dipresentasikan, yang bisa mempengaruhi persepsi kualitas dan daya tarik produk. Model 9P ini membantu perusahaan untuk lebih mendetail dalam memformulasikan strategi pemasaran mereka, khususnya dalam pasar yang sangat kompetitif di mana diferensiasi dan nilai tambah menjadi kunci.